Rabu, 15 Maret 2017

Sejarah Munculnya 10 Hantu di Indonesia Ini Bikin Kamu Bergidik Ngeri

Hantu memang kerap jadi perbincangan renyah di tengah masyarakat di belahan bumi mana pun. Uniknya, Indonesia juga punya beragam jenis makhluk halus—yang biasa disebut hantu—mulai pocong, genderuwo, kuntilanak, hingga wewe gombel.
Bahkan, beberapa hantu sifatnya "endemik" dari Indonesia. Hantu-hantu endemik ini lantas kerap menghiasi layar lebar, menjadi tokoh utama dalam film bergenre horor di Tanah Air. Penasaran gak sih sama sejarah munculnya hantu-hantu yang hit di kalangan masyarakat Nusantara? Yuk simak dari mana asalnya mereka.

1. Pocong gentayangan minta tolong dibukakan talinya.



Hantu pocong memang sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia. Bahkan, hantu ini bisa dibilang hantu paling seram yang ditakuti orang. Ada banyak versi soal dari mana hantu pocong ini muncul pertama kali. Namun, mayoritas masyarakat percaya, pocong gentayangan dari orang yang sudah meninggal, tapi lupa dibuka tali pocongnya saat hendak dikubur.
Versi lain menyebut, ada makhluk tak kasat mata serupa siluman atau jin yang menjelma menjadi sesosok pocong. Pocong disebut-sebut juga suka bertandang di pohon pisang. Percaya atau tidak, legenda ini sudah menjadi buah bibir masyarakat sejak masa lampau.

2. Kuntilanak: Hantu perempuan yang merindukan seorang anak.

Kamus Besar Bahasa Indonesia menyebut kuntilanak sebagai hantu yang konon berkelamin
perempuan, suka mengambil anak kecil atau mengganggu wanita yang baru saja melahirkan. Benar saja, kuntilanak menurut beberapa sumber awalnya memang sosok perempuan yang hamil dan meninggal saat melahirkan.
Kuntilanak menjadi arwah gentayangan yang penasaran mencari-cari di mana anaknya. Menurut legenda, kunti—sebutan untuk kuntilanak—merindukan kehadiran seorang anak. Hantu ini kerap diasosiasikan dengan pohon yang rindang, seperti beringin.

3. Genderuwo menyedot hal-hal baik.

Genderuwo punya istilah asli dari bahasa Kawi, yakni “gandharwa”. Mitos tentang hantu yang kerap dipahami masyarakat berjenis kelamin laki-laki ini asalnya ternyata dari legenda kuno Persia. Si siluman air yang dinamakan gandharwa ini dipercaya selalu menyedot hal-hal baik, tinggal di kayangan, dan berwujud siluman air.
Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, gandharwa kerap datang sore menjelang petang, punya tubuh yang tinggi besar, dan suka kepada perempuan.

4. Tuyul yang merepotkan dan suka mencuri uang.

Si mungil tuyul memang hantu yang dianggap sangat merepotkan. Sebab, dia suka mencuri uang. Dalam mitologi Nusantara, tuyul ini menyerupai manusia dengan badan yang amat pendek. Setan ini dipercaya berasal dari orang yang keguguran.
Menurut beberapa sumber, bayi orang lampau yang keguguran itu menjadi tuyul. Namun, lain halnya dengan kepercayaan samawi, mereka menyebut tuyul merupakan sebangsa jin yang sudah ada sejak masa lalu. Tuyul, dalam kepercayaan orang Jawa, dipercaya dipelihara oleh manusia untuk melancarkan pesugihan.

5. Sundel bolong punggungnya penuh belatung.

Banyak yang mengatakan sundel bolong ini mirip kuntilanak. Memang, sundel bolong menyerupai kuntilanak dengan penggambaran hantu perempuan, berpakaian putih dan berambut panjang. Hanya, punggung sundel bolong ini disebut-sebut berlubang dan di dalamnya berisi penuh belatung. Organ dalam tubuhnya juga terlihat. Rupanya, sundel bolong merupakan mitos hantu dari Negeri Jiran Malaysia yang dibawa masuk ke Indonesia oleh imigran. Cerita ini lantas berkembang hingga sekarang.

6. Leak si penyihir jahat.

Siapa yang tak tahu leak. Hantu yang dipercaya sebagai penyihir jahat ini asalnya dari mitologi Bali. Leak ternyata manusia yang punya ilmu supranatural. Ia memanfaatkan ilmunya untuk kejahatan. Saat siang, ia dipercaya berlaku layaknya manusia biasa. Namun, kala malam, ia mencari organ-organ tubuh manusia untuk bahan ramuan sihirnya, baik manusia hidup maupun mati.
Ia bisa berubah menjadi kera, harimau, atau babi yang jahat. Bisa juga berupa rangda. Masyarakat Bali percaya, leak merupakan seorang penganut ajaran kiri. Berbagai sumber menyebut, sihir leak hanya bisa digunakan saat ia berada di tanah Dewata itu. Karena itu, leak dipercaya hanya ada di Bali.

7. Kuyang penghisap darah dari Nusantara.

Kuyang menurut legenda merupakan seorang manusia yang tiba-tiba berubah menjadi makhluk peminum darah. Mirip-mirip seperti drakula atau vampir. Bedanya, kuyang hanya menghisap darah perempuan yang baru saja melahirkan atau meminum darah bayi yang masih di kandungan.
Untuk itu, beberapa masyarakat Indonesia percaya, ibu hamil atau yang baru saja melahirkan diberi benda-benda atau mantra khusus untuk melindunginya dari serangan kuyang. Kuyang disebut-sebut sebagai bawaan lahir atau keturunan dari nenek moyangnya. Ciri-ciri perempuan yang menjadi kuyang yakni ada belahan tengah di atas bibirnya.

8. Jenglot si pencari hidup kekal.

Menurut sejarahnya, jenglot ini awalnya adalah orang yang bertapa untuk meminta kehidupan kekal. Lantas, ia membeku menjadi mirip boneka dengan ukuran yang kecil. Jenglot konon dipelihara oleh dukun. Kendati berbentuk seperti boneka, kuku dan rambutnya rupanya bisa tumbuh memanjang. Ada pula yang menyebut kalau jenglot hidup dan minum darah.

9. Wewe Gombel "mencintai" anak-anak.

Mitos ini berasal dari tradisi Jawa Kuno. Awalnya, masyarakat primordial menciptakan cerita tentang wewe gombel untuk menakut-nakuti anak agar tak keluar dari rumah saat malam hari. Maklum, kala itu belum ada listrik. Orang tua khawatir anak akan diterkam hewan buas.
Mereka pun menyebut wewe gombel gemar menculik anak, namun tak menyakiti. Wewe gombel digambarkan dengan sosok nenek berambut panjang dengan payudara yang panjang pula. Sumber menyebut, wewe gombel dikisahkan berasal dari bukit di Gombel, Semarang Jawa Tengah. Pada masa kolonial Belanda, banyak orang mati di bukit itu.

10. Suster Ngesot, kakinya hancur.

Beda dengan hantu-hantu lainnya, suster ngesot termasuk cerita hantu yang cukup baru. Beberapa orang percaya, hantu suster ini berasal dari salah satu rumah sakit milik pemerintah di Kota Jakarta. Awalnya, ada suster di rumah sakit kenamaan tersebut yang meninggal tidak wajar. Suster itu kabarnya diperkosa oleh seorang dokter. Kakinya dimutilasi dan dikubur di ruang laboratorium.
Sumber lain menyebut, suster ngesot berasal dari sebuah panti jompo di Jawa Barat. Suster yang berdarah Belanda ini memiliki ilmu hitam. Ia lantas membunuh semua penghuni di panti jompo itu karena dendam tertentu. Masyarakat sekitar merasa tak terima, lalu menghakiminya dan memukuli kaki suster tersebut hingga remuk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.